Saturday 19 November 2016

Saturday 5 November 2016

YADNYA SEBAGAI SIMBUL KESEIMBANGAN HUKUM ALAM SEMESTA




Kata Yadnya berasal dari bahasa sansekerta, yaitu dari akar kata “yaj”yang artinya memuja, mempersembahkan, atau korban. Kemudian penulisandi indonesiakan dari Yajna menjadi Yadnya. Dalam kitab Bhagawadgita dijelaskan Yadnya artinya suatu perbuatan yang dilakukan dengan penuh keiklasan dan kesadaran untuk melaksanakan persembahan kepada Tuhan. Yadnya berarti upacara persembahan korban suci. Pemujaan yang dilakukan dengan mempergunakan korban suci sudah barang tentu memerlukan dukungan sikap dan mental yang suci juga.
Jika kita lihat dari tujuan pelaksanaan Yadnya yang dijelaskan diatas maka secara umum fungsi dari Yadnya adalah sebagai sarana untuk mengembangkan serta memelihara kehidupan agar terwujud kehidupan yang sejahtra dan bahagia atau kelepasan yakni menyatu dengan Sang Pencipta. Berdasarkan uraian diatas dapat dijabarkan fungsi dari pelaksanaan Yadnya, yaitu sebagai berikut:

  1. Sarana untuk mengamalkan Weda
  2.  
    Yadnya adalah sarana untuk mengamalkan weda dan dilukiskan dalam bentuk symbol atau niyasa.Yang kemudian symbom tersebut jadi relisasi dari ajaran agama hindu.
     

  1. Sarana untuk meningkatkan kualitas diri

Setiap kelahiran manusia selalu disertai oleh karma wasana. Demikian pula setiap kelahiran bertujuan untuk meningkatkan kualitas jiwatman sehingga tujuan tertinggi yaitu bersatunya atman dengan brahman ( brahman atman aikyam ) dapat tercapai. Dalam upaya meningkatkan kualitas diri, umat Hindu selalu diajarkan untuk buatan baik. Perbuatan baik yang paling utama adalah melalui Yadnya. Dengan demikian setiap yadnya yang kita lakukan hasilnya adalah terjadinya peningkatan kualitas jiwatman.

  1. Sebagai sarana penyucian

Dengan sebuah Yadnya sesuatu hal bisa disucikan seperti diadakannya Dewa Yadnya, Bhuta Yadnya, Rsi Yadnya, Pitra Yadnya dan Manusa Yadnya yaitu pada bagian-bagian tertentu mengandung makna dan tujuan untuk penyucian atau pembersihan.

  1. Sarana untuk terhubung Kepada Ida Sang Hyang Widhi Yadnya merupakan   sarana   yang  dapat

digunakan untuk mengadakan hubungan dengan Ida Sang Hyang Widhi Wasa beserta manifestasinya, seperti yang sering dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.

  1. Sarana untuk mengungkapkan rasa terima kasih

Dengan sebuah yadnya seseorang mampu mengungkapkan rasa syukur dan ucapan terimakasih kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, sesame manusia, maupun kepada alam, seperti yang sudah biasa  dilakukan dalam penerapan Panca Yadnya.
Bila direnungkan tujuan diadakannya sebuah Yadnya yaitu untuk membalas Yadnya yang dahulu dilakukan oleh Ida Sang Hyang Widhi ketika menciptakan alam semesta beserta isinya. Hal tersebut dapat kita lihat dari sloka dibawah ini: “sahayajnah prajah srishtva, paro vacha pajapatih, Anema prasavish dhvam, esha yostvisha kamaduk” Artinya: Pada zaman dulu kala Praja Pati (Tuhan Yang Maha Esa) menciptakan manusia dengan Yadnya dan bersabda.

Dengan ini engkau akan mengembang dan akan menjadi kamanduk (memenuhi) dari keinginanmu. Dari sloka di atas dapat kita lihat secara jelas, bahwa kita melaksanakan Yadnya atas dasar Tuhan mengawali menciptakan dunia besrta isinya berdasarkan Yadnuhan itu diteruskan agar kehidupan di dunia ini berlanjut terus dengan saling beryadnya.

 Bukankah akibat dari Tuhan berbuat Yadnya itu menimbulkan Rnam (hutang). Kemudian agar tercipta hukum keseimbangan, maka hukum itu harus dibayar dengan Yadnya (Tri Rna). Tri Rna ini dalam kehidupan sehari-hari dapat dibayar dengan pelaksanakan Panca Yadnya. Dimana Dewa Rna dibayar dengan Dewa Yadnya dan dibayar dengan Bhuta Yadnya, kemudian Rsi Rna dibayar dengan Rsi Yadnya, dan yang terakhir yaitu Pitra Rna dibayar dengan Pitra Yadnya dan Manusa Yadnya. Memang konsep Agama Hindu adalah mewujudkan keseimbangan.

 Dengan terwujudnya  keseimbangan berarti terwujud pula keharmonisan hidup yang didambakan oleh setiap orang didunia ini. Untuk terwujudnya keseimbangan tersebut dalam Umat Hindu diajarkan Tri Hita Karana yaitu tiga factor yang menyebabkan terwujudnya suatu kebahagiaan. Berkaitan dengan itu, dalam Bhagawadgita III.2 menyebutkan: “ishtan bhogan hivodeva, donsyante yajna bhavitah, tair dattan apradayabho, yobhunkte stena eca sah” Artinya: Dipelihara oleh

Thursday 3 November 2016

AKSARA SUCI PENYATUAN ALAM SEMESTA BESERTA ISINYA







Aksara yang menyangkut dengan badan manusia dan alam semesta ini dapat di pergunakan ke hal positif(mengobati) manusia dari pengaruh ilmu hitam  maupun negatip(menyakiti) dalm artian dapat juga dipakai sebagai menyakiti manusia,di bawah ini di terangkan dalam lontar usada tiwas punggung:


Lontar Usada Tiwas Punggung menguraikan, Dasa Aksara atau sepuluh huruf itu terdiri atas Sang, Bang, Tang, Ang, Ing, Nang, Mang, Sing, Uang, Yang.Huruf-huruf ini berasal dari suku kata Sa, Ba, Ta, A, I, Na, Ma, Si, Wa, Ya yang tujuannya untuk memuliakan Dewa Siwa. 

Huruf-huruf ini memiliki tempat masing-masing, baik di dalam tubuh maupun alam semesta. Sang dengan kekuatan Dewa Iswara berlokasi di jantung, di alam semesta berada di timur. Bang di hati (selatan), dewanya Brahma. Tang di ginjal (barat), Dewa Mahadewa. Ang di empedu (utara), Dewa Wisnu. Ing di pertengahan hati (tengah), Dewa Siwa. Nang di paru (tenggara), Dewa Maheswara. Mang di usus (barat daya), Dewa Rudra. Sing di limpa (barat laut), Dewa Sangkara. Uang di kerongkongan dan anus (timur laut), Dewa Sambu. Yang terletak di urutan rangkai hati (tengah), Dewa Guru. 

Karakter sebagai lambang dari kekuatan dewa inilah yang diolah untuk membangkitkan kekuatan spiritual atau energi, baik bersifat positif maupun negatif.Pengolahan karakter di dalam tubuh ini bisa digunakan untuk pengobatan dan juga untuk menyakiti. Termasuk ilmu leak juga merupakan pengolahan huruf-huruf ini. 

Sesuai kepentingan orang yang mempelajari, sepuluh karakter ini bisa diringkas atau dirangkum yang disebut Pengrukun Dasaksara. Huruf ini disatukan menjadi lima huruf dengan kekuatan Panca Dewata.Kemudian diolah lagi menjadi tiga huruf (Tri Sakti) yaitu Ang, Ung, Mang. Ketiga huruf ini merupakan lambang Dewa Brahma, Wisnu dan Iswara. Dalam tingkatan spiritual tertentu tiga huruf ini diolah menjadi dua huruf Ang dan Ah sebagai simbol bumi dan langit. Dan yang paling terakhir adalah menjadi huruf OM sebagai lambang Tuhan. 

Pengolahan huruf ini disesuaikan dengan kemampuan spiritual yang dimiliki.Hal ini membutuhkan proses cukup panjang. Ibarat seorang murid, semakin tinggi sekolahnya berarti semakin singkat huruf yang digunakan. Murid yang baru belajar biasanya disuruh menghafal sepuluh huruf tersebut. Bila sudah naik kelas, dia akan diajarkan bagaimana mengolah huruf itu menjadi lima, tiga dan dua. 

Huruf-huruf ini juga bisa digunakan untuk melakukan diagnosa penyakit. Hal ini bisa diketahui melalui suara yang ditimbulkan. Penyakit yang ditimbulkan oleh air ketuban biasanya menimbulkan efek warna kuning, suara yang terdengar adalah Sing. Penyakit akibat darah akan berwarna merah, suaranya Ang.Penyakit akibat lemas, suaranya terdengar Yang. Penyakit akibat ari-ari, menimbulkan bungi Ung. 

Sesuai tingkatannya, Ilmu Kanda Empat dapat dipilah menjadi Kanda Pat Butha, Kanda Pat Rare, Kanda Pat Nyama, Kanda Pat Dewa, Kanda Pat Subhiksa, Kanda Pat Sari dan Kanda Pat Moksa. Namun sebuah salinan lontar yang ditulis tangan menyebutkan Kitab Kanda Pat yang lain bernama sarining Kanda Pat Sari. Salinan lontar itu berisi tentang ilmu-ilmu gaib aliran kiri dan kanan yang disebut Ngiwa Tengen. Jika tekun mempelajarinya, menurut isi lontar tersebut, akan terhindar dari marabahaya, berbagai bentuk tindak kejahatan (durjana), menjaga keluarga, dan terhindar dari serangan ilmu hitam. Namun barangsiapa mencampakkan atau menghina ilmu sarining Kanda Pat Sari ini, dia akan terkenan kutukan. Dia akan terkena penyakit yang tak bisa diobati secara medis, gila dan pendek usia. 

Seperti bunyi salah satu bait lontar tersebut "Yan Sira arep sakti sidi ngucap, kinasihing dening jagat, muang ton kekurangan pangan kinum, iki kaweruh Akena, pawarah batara ring dalem. .. ", yang artinya kalau Anda ingin sakti, disayang alam dan tak kekurangan makan minum, sebaiknya memuja Bhatara di Pura Dalem. Mungkin maksudnya mempelajari ilmu sarining Kanda Pat Sari karena ilmu ini merupakan anugerah Dewa yang beristana di Pura Dalem. 

Ada persyaratan untuk mempelajari ilmu ini, di antaranya melakukan persembahyangan yang dimulai dari Pura Dalem Tungkub, kemudian ke Pura Mrajapati, ke kuburan (tempat pembakaran jenasah) , ke Pura Desa dan Pura Peseh. 
Sebab akan membuat ilmu tersebut menjadi lebih sempurna. Salah satu mantra untuk membangkitkan ilmu sarining Kanda Pat Sari adalah "Ang Brahma Ka Idep, Ung Wisnu Sidi, Mang Iswara Mandi, Jatasemat Sidaning Adnyana 


Demikian ulasan saya tentang aksara suci penyatuan alam semesta beserta isinya.Dengan ini kita saling belajar mengenal kan budaya bali kepada generasi penerus agar budaya kita tidak di tiru oleh negara lain mari kita sama sama menjaga dan melestarikan budaya bali.

AJARAN KANDA PAT BERKAITAN DENGAN BUANA AGUNG DAN BHUANA ALIT








sebelum kita membahas tentang kanda pat di sini kita menghormati lontar lontar dan yang menyangkut budaya bali,tidak semua ilmu kanda pat ke jalan yang salah,tergantung orang yang membawanya ke arah tuhan atau ke arah setan.

Kanda Pat (empat) adalah filosofi kehidupan masyarakat Bali,Jika dapat memahami hakekatnya ilmu ini dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan spiritual.

Kanda Pat atau Kanda Empat sejatinya sebuah petuah tentang hubungan manusia dengan Tuhan dan alam semesta dengan segala sifat-sifatnya. Bahwa antara tubuh manusia yang disebut bhuana alit dengan alam semesta yang disebut bhuana agung memiliki kesamaan sifat dan saling terkait. Manusia senantiasa beradaptasi dan berbaur dengan alam. 

Kalau jagad raya ini dipilah menjadi empat bagian yaitu utara, timur, selatan dan barat, manusia yang juga disebut alam mikrokosmos, menurut konsep Kanda Pat, juga dibagi menjadi empat bagian.Bagian-bagian itu sudah ditempel sejak manusia berada dalam kandungan. 

Keempat saudara ini yang memelihara dan menjaga janin sewaktu masih dalam kandungan. Ketika lahir, keempat saudara tersebut berpisah. 

Setelah manusia berumur empat tahun, keempat saudara tersebut saling melupakan, dan mencari dunianya sendiri-sendiri. 

Kemudian keempat saudara tersebut dengan kuat melakukan tapa yasa dan berganti nama lagi. Anggapati bergelar Begawan Penyarikan berkedudukan di timur, sedangkan di tubuh manusia tempatnya di kulit. Prajapati bergelar Begawan Mercukunda berkedudukan di selatan, dalam tubuh manusia letaknya di daging. Banaspati menjadi Begawan Shindu Pati berkedudukan di barat, dalam tubuh manusia tempatnya di urat.Banaspatiraja menjadi Begawan Tatul, berkedudukan di utara, dalam tubuh manusia tempatnya di tulang. 

Keempat saudara ini menempati tubuh manusia dan alam semesta (makrokosmos) sebagai sumber kekuatan .Dalam dunia spiritual kekuatan itu dilambangkan dengan Dasa Aksara. 


Wednesday 2 November 2016

kisah Danghyang Niartha di pura tanah lot




Salah satu cerita menarik tentang penyebaran agama Hindu di Bali adalah cerita dari Tanah Lot. Tanah Lot berarti tanah ditengah laut. Seperti yang kita ketahui, Tanah Lot memang terletak beberapa meter dari bibir pantai, sepreti sebuah pulau yang memisahkan diri. Saat airsurut, wisatawan bisa mengunjungi Tanah Lot dengan berjalan kaki.

 Saat air pasang, Tanah Lot benar-benar terlihat serpti sebuah pulau kecil yang hanya berisi pura di pinggir pantai. Sejarah Tanah Lot taklepas dari sejarah penyebaran agama Hindu di Bali. 

Pura yang ada di Tanah Lot adalah pura yang dibangun oleh salah satu orang yangmenyebarkan ajaran Hindu di Bali.Orang itu adalah Danghyang Niartha,seorang guru dari Jawa Timur yang berniat menyebarkan agama Hindu di Bali.

 Kedatangannya disambut baik oleh raja Dalem Waturenggong, raja yang menguasai Bali kala itu. Raja Dalem Waturonggeng menyambut Danghyang Niartha dengan baik. Maka ia menyebarkan agama Hindu setiap harinya dari desa ke desa di setiap sudut Pulau Bali. 

Suatu hari dalam perjalanannyamenyebarkan agama Hindu, Danghyang Niartha menemukan sebuah cahaya suci dari tenggara. Iamengikuti terus sinar suci tersbut karena penasaran, hingga sinar suci tersebut kemudian membawanya pada sebuah mata air.

  Di mata air tersebut Danghyang Niartha menemukan sebuah tempat yang sangat indah, tak jauh dari situ ia menemukan batu karang berbentuk burung yang kemudian ia namai Gili Beo.Pada saat itu masih banyak masyarakat Bali yang menuhankan manusia. Salah satunya adalah Bendesa Beraban yang dituhankan oleh beberapa masyarakat. 

Danghyang Niartha dimusuhi Bendesa Beraban karena sedikit demi sedikit warganya banyak yang beralih menganut ajaran yang disebarkan oleh Danghyang Niartha. Maka ia bermeditasi dan melakukan pemujaan pada Dewa Laut di tempatyang indah tersebut. 

Dengan kekuatannya, Danghyang Niartha kemudian memindahkan tempat tersebut ke tengah laut untuk melindungi dirinya dari Bendesa Beraban. Selain itu, Danghyang Niartha juga menciptakan ular-ular dari selendangnya untuk melindunginya dari serangan Bendesa Beraban. Sampai saat ini masih ada ular-ular di sekitar Tanah Lot yang konon adalah ular-ular penjaga Danghyang Niartha.

Karena kegigihan Danghyang Niartha, ia bukan hanya bisa melidungi diri dari Bendesa Beraban, ia bahkan bisa membuat Bendesa Beraban mengikuti ajarannya. Setelah berhasil menyebarkan agama Hindu di Bali, Danghayng Niartha melanjutkan perjalanannya dan mewariskan Keris Jarmanera atau Keris Ki Baru Gajah pada Bendesa Beraban. Keris itu masih ada dan dirawat sampai saat ini di dalam pura Tanah Lot. Keris tersebut bahkan diupacarakan pada hari raya Kuningan. Hari raya ini diperingati setiap 210 hari sekali sesuai kalender Bali atau juga dikenal dengan nama Buda Wage Lengkir.

MENGENAL TARI BARIS POLENG / TEKOK JAGO




Bicara tentang seni ada bayak seni yang ada di bali,dan saya ingin mengulas salah satu tarian sakral budaya bali yaitu tari baris poleng atau ketekok jago.
Tari ini sangat jarang di jumpai sampai saat ini.tari ini biasanya di jumpai di desa darmasaba badung dan tangguntiti denpasar.
Tari ini biasanya di pakai sebagai upacara tertentu seperti manusa yadnya dan pitra yadnya.
Tari baris ini biasanya di tarikan berkelompok dan di iringi gambelan khas baris ketekok jago atau baris poleng.
Bicara tentang tarian dan fingsinya sekarang kita akan bahas sejarah tari baris poleng atau tari baris ketekok jago ini.
SEJARAH :Literatur tertua yang mengungkap tentang Baris adalah Lontar Usana Bali yang menyatakan : setelah Mayadanawa dapat dikalahkan maka diputuskan mendirikan empat buah kahyangan di Kedisan , Tihingan ,Manukraya dan Kaduhuran. 
Begitu kahyangan berdiri megah, upacara dan keramaian pun diadakan dimana para Widyadari menari Rejang, Widyadara menari Baris dan Gandarwa menjadi penabuh. 
Legenda Mayadanawa tersebut terjadi pada saat Bali di perintah Raja Sri Candrabhaya Singha Warmadewa sebagai raja keempat dari Dinasti Warmadewa yang memerintah dari tahun 962 hingga 975. 
Dengan demikian dapat disimak bahwa pada abad X sudah ada Tari Baris, namun bentuknya apakah sama dengan Baris upacara yang ada sekarang, memerlukan perenungan lebih mendalam.
Fungsi :Untuk kepentingan upacara Pitra Yadnya dan bahkan juga untuk upacara Dewa Yadnya.Sebagian besar masyarakat menanggap tarian ini menjadi pengiring jenazah ke alam nirwana.
Sementara tarian sakral itu lebih menonjolkan makna yang tersirat ketika para penari melakoninya.Para penari pun tak sembarangan menggerakkan tangan dan kakinya.
Struktur Pertunjukan :Pelaku/Penari Jumlah penari seluruhnya 20 (dua puluh) orang,semuanya laki-laki. Seperti halnya, di tempat lain, maka dari sejumlah penari tersebut dibagi menjadi 2 (dua) kelompok, yakni: sebagian menjadi angsa dan sebagiar besar lainnya menjadi burung gagak. 
 Nama “Tekok Jago ” berasal dari peran yang dibawakan oleh penari yang merupakan jenis burung dan unggas.Tata Busana ,Busana atau kostum yang dipergunakan pada waktu menari terdiri dari ,Gelungan Celana panjang warna putih tetapi pada bagian bawahnya ada strip strip hitam putih (poleng).
Baju lengan panjang pada badan warna hitam putih kotak-kotak, lengan berwarna lurik (putih, kuning, hijau, dan hitam).Kain Putih Saput, warna hitam putih (poleng) Badong; hiasan leher Iringan Tari Baris Tekok Jago menggunakan  instrumen, kecuali gambelan terompong.
Adapun jenis jenis gambelan/instrumen yang dipakai adalah :Kendang 2 (dua) buahSuling ,CengcengGiying / pengugalPemade 4 (empat) buahKantil 4 (empat) buahJublag 2 (dua) buahKajarKenongReongJegogan 2 (dua) buahKempur dan gongSedangkan lagu-lagu yang dipergunakan adalah :Lagu OmangLagu BarongLagu KaleLagu Pengeset Jauh luh.

Tuesday 1 November 2016

MENGENANG TAMAN FESTIVAL BALI DAN KISAH MISTISNYA



​Taman festival bali merupakan rekreasi hiburan alam ,binatang,dan juga kesenian pun turut ada di dalamnya.taman ini berada di pantai padang galak yang luasnya mencapai 8,98 hektar.
Taman ini di bangun tahun 1997 oleh PT.Abdi Persada Nusantara pada saat itu taman ini sangat sangat indah menurut saya dulu saya TK tahun 1999 saya di ajak oleh guru saya untuk bertamasya bersama teman teman melihat burung langka,buaya dan binatang langka lainya bahkan ada pertunjukan seni tari ada di sana saya tidak bisa melupakan taman festival bali ini betapa indahnya momen momen pada saat itu dan sampai sekarang saya masih ingat.
Tapi sayngnya tahun 2000 taman festifal ini bangkrut dan di tutup sampai sekarang.kabarnya buaya yang dulu di pelihara di sana sebagian sudah pergi ke laut dan sebagian lagi masih di sana.
Taman festival bali ini sudah belasan tahun mangkrak dan bangunanya 70% sudah hancur dan sisanya masih tetap berdiri sampai sekarang.
Konon kabarnya di setiap bangunan tersebut sudah ada penunggu setiaya dan bahkan di pakai syuting filem horor oleh stasiun tv lokal indonesia.
Masyarakat setempat menyatakan taman ini dijadikan tempat perkumpulan mahluk halus(leak).
Saya pernah kesana baru baru ini saya bertanya kepada petugas penjaga yang khusus menjaga taman tersebut,petugas tersebut sering mendengar suara anak kecil berlarian di sekeliling taman tersebut.
Pernah suatu hari di mana di bali hari hari tertentu seperti purnama kajang kliwon dan yang lainya,petugas tersebut hendak menghaturkan canang ke blakang taman tersebut ada sebuah pura yang di sebut "penungun karang" karna jauh petugas tersebut harus mengendarai motor membawa canang( sesaji )persembahan kehadapan sang hyang widhi wasa yang menjaga tempat tersebut.
Tiba tiba di jalan jalan yang melewati bangunan yang sudah hancur ,rumput liar yang sampai menutupi bangunan tersebut dan suara jangkrik suasana begitu mencengkam setelah ada suara perempuan yang memangil sambil menangis di tempat tersebut petugas itu pun tidak menghiraukanya karna dia akan melahkukan persembayangan dan menghaturkan canang di pura belakang taman tersebut tujuanya agar kita senantiasa dilindungi setiap bertugas di sana ,kata bapak tersebut.
Saya sendiri pernah mengalami cerita aneh mistis di tempat tersebut ada bangunan dan satu satunya bagunan yg berdiri kokoh di sana,bangunan tersebut bernama ruang teater taman festival,ruangan ini dulunya dipakai sebagai drama teater seni pertunjukan tapi setelah taman festival ini mangkrak bagunan tersebut menjadi mengerikan.
Kami ber 5 waktu itu kami sedang menelusuri setiap ruang teater ini di tengah tengah ruangan teater ini sangat gelap dan gelap sekali dan suaranya sangat hening tiba tiba ada sebuah benda yang jatuh seakan akan di sengaja mempernainkan kami lalu beberapa menit kemudian ada sinar merah yang bersinar di tengah tengah ruangan yang tidak terurus belasan tahun itu dan salah seorank teman kami pingsan mendengar suara perempuan misterius di dalam gedung teater tersebut.
Ada yang unik waktu itu kami menelusuri setiap bangunan di taman festival ada seekor anjing yang setia mengikuti kami selama perjalanan yang begitu menegangkan seakan akan anjing tersebut menjaga kami.
Sampai sekarang taman festival ini tetep exsis walaupun sudah mulai hancur,bahkan banyak orank yg memamfaatkan sebagai wisata sepiritual,pemotretan,preweding dan pembuatan video klip salah satu group bend di bali.
Saya berharap taman festival ini bangkit lagi seperti tahun 1997 sampai 1999 pada masa jayanya dan pemerintah kota denpasar ,walikota denpasar,dan gubernur bali bisa menghidupkan kembali taman festival ini seperti masa jayanya karna taman festival bali ini sangat terkenal di bali bahkan indonesia.
Demikian ulasan saya tentang taman festival yang berada di desa saya sendiri desa kesiman petilan denpasar timur.maaf kalo kalo ada kosakata yang salah ucapan yang salah saya minta maaf saya mencintai budaya bali dengan di bangunya taman festival ini kembali kesenian bali pasti akan lebih baik lagi di mata dunia.



APLIKASI ANDROID PENGHASIL UANG






Cara daftar whaff rewards - Whaff rewards merupakan aplikasi reward di mana setiap pengguna yang melakukan beberapa aktifitas download akan mendapatkan imbalan atau reward dolar. Yang tentunya bisa anda gunakan untuk jajan atau belanja kebutuhan pokok. Pengguna hanya daftar whaff rewards dan melakukan beberapa tugas maka akan mendapatkan reward dolar dari whaff. Whaff rewards hanya bisa di install di android, jadi anda pengguna android sangat beruntung karena bisa download dan install aplikasi ini. Maka dari itu segera download dan daftar whaff rewards untuk menghasilkan dolar. Semakin cepat kamu daftar semakin cepat juga kamu akan mendapatkan penghasilan dolar melalui whaff.



Berikut ini cara daftar whaff rewards di hp android dan cara menggunakan whaff rewards :


  1. Masuk ke Google Play, cari/Search : WHAFF  atau klik di sini, sebelumnya catat kode ini FG43093
  2. Selanjutnya download aplikasi whaff dan Install di Android kamu.
  3. Kemudian buka dan Masuk dengan FB (atas) dan masukan Code Invite : FG43093 (harus masukin kode ini karena setelah masukin kode ini akan mendapatkan reward dolar)
  4. Selesai
Setelah berhasil daftar whaff rewards silahkan lakukan like FP dari WHAFF dan beberapa aksi lainnya untuk mendapatkan uang

Apa yang anda dapatkan melalui WHAFF ?
Setelah anda daftar whaff rewards anda harus melakukan beberapa aksi seperti menyukai halaman facebook whaff, mengikuti G+ Whaff, download aplikasi, menggunakan aplikasi, absen setiap hari dan mengundang teman. Untuk mendapat rewards lebih kamu lakukan aksi download di Premium Pick.
Untuk cara payout atau pembayarannya Whaff menggunakan banyak metode yaitu Xbox Live Gift, Playstasion@store Gift Card, Amazon Gift Cards, Google play Gift card, steam gift card, facebook gift card, iTune gift card dan Paypal. Kalau saya lebih suka menggunakan Paypal karena bisa dikirim ke Bank Indonesia. Jika belum mempunyai Paypal daftar dulu caranya cara daftar Paypal . 

Untuk cara Payout whaff menggunakan paypal caranya sebagai berikut :Masuk ke aplikasi whaff lalu pilih menu browse lalu pilih exchange. Scroll ke bawah pilih Paypal. Masukan jumlah payout dan e-mail Paypal. Selanjutnya klik Payout. Proses payout akan terkirim dalam waktu 1-3 hari  . Pengalaman pribadi saya tidak sampai 24 jam sudah terkirim, kecuali hari libur.

Buat yang belum yakin whaff tidak membayar. Ini kami kasih Bukti pembayaran whaff rewards melalui Paypal



Demikian artikel Cara daftar Whaff Rewards, aplikasi reward terpercaya. Semakin cepat daftar whaff rewards semakin cepat kamu akan mendapatkan dolar. Semoga dengan download aplikasi whaff ini bisa menjadi penghasilan tambahan buat anda. Usaha dan cari cara untuk mendapatkan banyak dolar di whaff. Jangan sekali daftar whaff menggunakan vpn, jika kamu menggunakan vpn akun whaff kamu akan diblokir bahkan bisa dihapus pihak whaff.


Monday 31 October 2016

KISAH SPIRITUAL TARI CALONARANG




Calon arang atau biasa di sebut calonarang di bali adalah salah satu aset budaya bali dan spiritulisme bali yang tidak di miliki negara lain di dunia.
Pementasan drama tari calon arang yang sudah dilakukan selama puluhan tahun lamanya di Bali, merupakan salah satu tari yang bersifat spiritual selain sebagai hiburan.
Tari calon arang dipentaskan dalam upacara Odalan di pura Dalem (pura tempat berstananya Dewa Siwa dan istrinya Dewi Durga). Pementasan drama tari ini pun dilakukan pada tengah malam, tanpa nyala lampu sedikit pun, di pinggir kuburan dekat pura Dalem. 
Sehingga bisa dibayangkan menonton pementasan drama tari ini, apalagi dengan adegan-adegan tertentu yang mampu membuat bulu kuduk merinding.
Namun pementasan drama tari ini selalu ditunggu masyarakat Bali karena mampu memberikan hiburan yang menaikkan adrenalin dan menjadi salah satu prasyarat spiritual dalam menutup upacara Odalan di pura Dalem. 
 Drama tari yang sebenarnya inti sarinya berkisah tentang kematian akibat ilmu hitam dan kemudian  dilawan dengan ajaran agama ini memang sangat menarik dan unik.
Drama tari ini di pentaskan dalam upacara di pura Dalem untuk memuliakan Dewa Siwa yang bertugas mencabut nyawa manusia dan mengayomi para arwah setelah meninggal, dengan istrinya Dewi Durga, dewi yang mengayomi manusia penggemar dunia mistik, baik yang bersifat baik maupun jahat.
Kemistisan drama tari ini salah satunya karena menyertakan adegan kematian yang dipentaskan secara langsung oleh seorang penari khusus.
 Penari yang mementaskan adegan ini adalah seseorang yang memang memiliki kelebihan (taksu) tertentu ,bahkan penari ini memang betul-betul meninggal pada saat pentas namun kemudian dihidupkan kembali pada adegan lainnya.
Bahkan baru baru ini ada pementasan calonarang sampai di kubur selama 4 jam lalu di hidupkan kembali oleh seauwunan (manipestasi dewa) begitu extrime dan menegangkan.
Dalam masyarakat Bali kisah-kisah kematian dengan cara seperti ini dianggap hal lumrah, sebab si penari memang sudah ditunjuk oleh Tuhan dan jika setiap saat nyawanya hilang akibat ngayah luhur/suci ini, maka ia pun telah siap. 
Keluarga  tidak pernah meributkan atau mempermasalahkannya sebab meninggal akibat menari spiritual sejenis ini, dianggap sebagai pengorbanan suci (yadnya).
Kisah mistis lainnya dalam drama tari ini adalah adegan para murid yang mempelajari ilmu hitam dengan gurunya yaitu Si Calon Arang. 
Para penari ini benar-benar mengalami kesurupan seperti para murid ilmu hitam yang nyata. 
Adegan ini pun mengundang para leak atau manusia yang suka dengan ilmu hitam untuk datang, sehingga adalah hal lumrah terjadi pemandangan mistis, di mana terjadi bola bola api yang meluncur di sekitar kuburan(setra) atau yang disebut perang api.
 Bola bola api yang meluncur di udara itu diyakini sebagai wujud lain dari leak 
Bola bola api ini dapat dilihat dengan mata telanjang oleh para penonton, dan sampai saat ini belum didengar kabar dapat melukai penonton. Bola api hanya berperang dengan sesama bola api lainnya.
Kisah mistis lainnya adalah adanya larangan bagi penonton untuk pulang di tengah drama tari ini. 
Seorang penonton harus siap mengikuti adegan demi adegan dari awal hingga akhir (tengah malam hingga dini hari, pukul 4 atau 5 pagi).
 Jika seorang penonton pulang atau meninggalkan areal sebelum drama tari ini berakhir, maka si penonton mesti siap dicegat oleh para leak.
 Sehingga tak heran para penonton dengan tekun mengikuti gelar drama ini, dan tentu saja anak-anak dan bagi pengidap jantung dilarang menonton drama ini.
Selain hal hal di atas, rumah rumah di sekitar areal pementasan dilarang menghidupkan lampu, sebab para leak memang sangat menyukai keadaan gelap gulita.
 Jika ada nyala lampu, maka ilmu hitam mereka tidak jadi.Demikian pula tidak ada satu kendaraan pun yang diijinkan lewat di jalan umum yang melalui areal kuburan.
 Suara bising serta nyala lampu kendaraan dapat pula menganggu konsentrasi para leak. Para pelanggar tentu saja mesti bersiap dicari atau di hadang para leak.
Jika seorang penonton pulang atau meninggalkan areal sebelum drama tari ini berakhir, maka si penonton mesti siap di hadang oleh para leak.
 Pada intinya masyarakat Bali bukanlah pemuja setan sebab mementaskan adegan-adegan ilmu hitam serta secara tidak langsung mengundang para penggemar ilmu hitam (leak) untuk hadir.
 Namun dalam filosofi budaya Hindu Bali, dipercayai bahwa dunia ini terdiri dari dunia yang hitam (ilmu hitam) dan putih (ilmu putih). Kedua dunia yang hitam-putih itu menciptakan harmoni (keseimbangan) dalam kehidupan. 
Kedua ilmu hitam dan putih itu, yang akan menimbulkan kesucian pada dunia ini. Pada akhirnya dipercayai bahwa ilmu putihlah yang menang, seperti juga yang tertuang pada drama tari Calon Arang ini.

LAYANG JANGGAN TERBESAR 2016




layang layang sangat erat kaitanya dengan budaya di bali layang layang adalah salah satu budaya dari ribuan budaya yang ada di bali.
Seperti layang layang janggan karna saya sangat menyukai jenis layangan ini,yang menarik dari layangan ini adalah ekor yang panjang penuh dengan bermacam macam warna dan sangat indah di lihat saat di tiup angin pada saat mengudara di angkasa,selain itu satu lagi yang menarik dari layangan janggan ini adalah tapel (kepala) layangan ini sangat sangat  penuh dengan seni untuk membuatnya kelihatan menarik,selain itu tapel(kepala)janggan ini bisa hidup atau di bali di sebut metaksu,ada beberapa layangan janggan yang seperti itu dan tidak semua dapat seperti itu.
Kabarnya layangan janggan ini di buat oleh kak rengkuh (alm)  dan sampai saat ini layangan janggan ini tetep exsis di kalangan rare angon bali.
Pada tahun 2016 ini bali di gegerkan dengan adanya layangan janggan raksasa yang memecahkan rekor Muri Indonesia, Sebagai Layang-layang tradisyonal terbesar dan terpanjang seindonesia dengan lebar kurang lebih 11,25 meter, panjang 15,20  meter, panjang ekor kurang lebih 234,5 meter dan berat total 707 kg.
pembuatan layang layang jenis ini biasanya menghabiskan dana ratusan juta rupiah bahkan lebih karna ekornya yang panjang dan lebar dan di balut dengan bermacam macam warna, tidak mengherankan menghabiskan dana yang begitu besar untuk pembuatan satu layangan janggan ini,karna hobi dan melestarikan budaya bali layangan ini banyak di buat di bali.
Layang layang tradisional bali tidak hanya dikenal di bali bahkan masyarakat luar bali dan manca negara sudah mengenal dan banyak menyukai layang layang teradisional bali.
Layangan janggan ini banyak menyedot perhatian masyarakat luas dari dalam maupun luar negeri khususnya pecinta layang layang bali atau biasa di sebut rareangon bali.
Begitu besar dan mengagumkan itu kata kata yang banyak terucap setiap orang melihatnya saya sendiri menyaksikannya sendiri waktu layang layang janggan ini lomba di pantai padang galak kesiman seakan akan semua tertuju padanya dan layang layang janggan ini di tarik dari beberbagai pecinta layang layang bali (rareangon bali) yang ikut  lomba layang layang layang pada saat itu seakan semua bersatu untuk menaiki sang naga raja itu lah sebutan yang khas dari layangan janggan raksasa ini.
Dan saya sebagai warga bali sangat bangga melihat budaya bali di kembangkan dan di lestarikan.Terimakasih sudah membaca

Sunday 30 October 2016

NAGA RAJA DIPAKAI SEBAGAI VIDEO KLIP GUS TEJA

MELESTARIKAN BUDAYA BALI LEWAT LAYANG LAYANG DAN MUSIK GAMBELAN BALI


Naga Raja adalah sebuah layangan janggan raksasa dan baru baru ini di tahun 2016 naga raja memecahkan rekor muri layangan janggan terbesar di indonesia dan di saksikan walikota denpasar dan beribu ribu masyarakat lokal maupun manca negara di pantai merta sari sanur suasana sangat meriah dan sangat padat di penuhi para penggemar layang layang bali atau biasa di sebut rare angon bali

Berbicara layangan yang begitu besar dan fenomenal di bali ada salah satu musisi yang terkenal di bali dan mengharumkan nama bangsa indonesia khususnya di bali karya karyanya begitu memukau dan menakjubkan.

Musisi tersebut bernama Agus Teja Santosa ,s.sn. Musisi bali ini memiliki kegilaan terhadap musik tiup tradisional di bali di sebut Suling.Namanya melambung lewat tembang "Morning Happiness"Berirama khas bali bukan hanya seruling khas indonesia saja di pakai Gus Teja melainkan seruling di berbagai negara di dunia pernah di pakaiya sebagai lagu lagu ciptaanya sendiri bahkan ada seruling yang dia buat sendiri untuk memperindah suara lagu lagu ciptanya.

Pada Tanggal 23 oktober 2016 Gus teja merilis single terbarunya dengan judul" NAGA RAJA"@GUS TEJA WORD MUSIC, Lagu ini adalah dedikasi gus teja yang di tunjukkan untuk sebuah karya besar  yang sangat penomenal.Karya besar ini adalah sebuah layang layang janggan raksasa buatan pemuda Banjar Dangin Peken Sanur yang bernama kadek suprapta meranggi dan beserta pemuda lainya dan terciptalah mahakarya yang memukau dan
Menpunyai nilai plus di mata masyarakat bali bahkan sudah terdengar di telinga orank asing. bukan karna karyanya saja melainkan kebudayaan bali yang harus di kembangkan lebih banyak lagi dan jauh dari kata kepunahan.Berikut foto fotonya: